Prosedur Mendirikan Yayasan di Kupang
Pembuatan yayasan memang kelihatan simpel dan gampang, melainkan riilnya banyak orang yang kesudahannya mundur dan membatalkan Pendirian yayasan mereka. Alasannya bisa saja dari dokumen yang tidak lulus, modal yang kurang malahan sampai notaris yang kurang pakar dalam mengurus Pendirian yayasan.
Bila mengacu pada Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 Seputar Yayasan, maka dapat didefinisikan bahwa yayasanadalah badan aturan yang terdiri atas harta yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, dan umumnya tidak memiliki member.
Kecuali itu yayasan lazimnya diregistrasikan dan juga didirikan oleh 1 (satu) orang atau lebih dengan memisahkan sebagian harta kekayaan pribadi. Nantinya kekayaan itu akan dihitung sebagai kekayaan permulaan milik pribadi.
Seandainya anda menunjukan bahwa pendiri bukanlah pemilik yayasan biasanya sebab semenjak permulaan telah memisahkan beberapa dari kekayaan menjadi milik badan peraturan yayasan.
Untuk mendirikan suatu yayasan diperlukan persyaratan-persyaratan sebagai pensupport berdirinya yang terdiri dari 2 merupakan :
Prasyarat Pembuatan Material yang terdiri dari :
Anda seharusnya mempunyai suatu pemisahan kekayaan ialah adanya kekayaan yang dipisahkan dalam format uang ataupun barang yang penting dapat terhitung.
Ketika mendirikan yayasan harus bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan.
Syarat Formal Pembuatan Yayasan
Dengan {akte otentik
Berikutnya untuk Pembuatan wajib ada data yang valid, data yang dimaksud disini adala surat legalitas untuk bangunan, izin pejabat sekitar dan juga sejenisnya. Supaya yayasan yang mau dibangun bisa berjalan dengan lancar lebih-lebih sebab pemberkesan yang komplit dan notaris bisa mengurusnya.
Sebelum dikendalikannya UU mengenai yayasan, Pembuatan yayasan didirikan dengan akte notaris sebagai prasyarat terbentuknya suatu yayasan. Dalam sertifikat Pembuatannya memuat anggaran dasar yang memuat :
kekayaan yang dipisahkan
Nama dan daerah kedudukan yayasan
Tujuan yayasan yaitu suatu tujuan yang bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan.
Bentuk dan susunan pengurus serta penggantian anggota pengurus.
Sistem pembubaran
Cara menerapkan sisa kekayaan dari yayasan yang sudah dibubarkan.
Selain itu kedudukan yayasan sebagai lembaga hukum didapat berbarengan dengan waktu berdirinya yayasan tersebut. metode-metode untuk bisa mendapatkan status badan peraturan dari sebuah yayasan maka sepatutnya dipenuhi beberapa syarat diantaranya merupakan :
Adanya {akta notaris
Semestinya ada harta yang dipisahkan dari milik pribadi dan juga milik orang lain dengan jelas. Kemudian tak ada campuran antara harta yayasan dan pribadi
Memiliki pengurus tersendiri, lebih-lebih untuk yayasan
Patut ditunjuk atau disebut orang yang memperoleh manfaat dari yayasan itu
Kemudian ada banyak yang salah paham berhubungan anggota, yayasan dibolehkan mempunyai member tetapi bukan ahli waris atau keluarga, bagus pendiri dan pengurus.
Faktanya yayasan bukanlah institusi untuk individu atau kategori saja maka anda tak bisa menurunkan yayasan hal yang demikian, terpenting untuk mengambil profit. Kecuali itu juga, badan aturan yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Sebelum lahirnya UU No.28 Tahun 2004 , organ Yayasan terdiri dari Pendiri, Pengurus, dan Pengawas Internal.
Seringkali juga yayasan dikerjakan dengan sistem yang salah, sedangkan telah diatur layak ketentuan pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Yayasan No.28 Tahun 2004, bahwa aktivitas usaha yang dimaksud yaitu untuk mencapai tujuan yayasan dan bukan untuk kepentingan organ yayasan. Banyak yang ingin mencoba mengambil profit dari yayasan tetapi tata tertib dengan mutlak melarangnya.