Surat Pernyataan Jual Beli Tanah
Surat Pernyataan Jual Beli Tanah
Surat Pernyataan Jual Beli Tanah Dan Bangunan
Cara membuat surat pernyataan jual beli tanah ini mestinya akan bermanfaat bagi Anda yang hendak membeli atau menjual tanah. Tetapi sebab ini mungkin bisa jadi transaksi yang langka dalam kehidup Anda, jadi, ada beberapa hal penting yang mesti Anda perhatikan.
Contohnya dengan memastikan mengenai kepemilikan tanahnya:
Apakah benar dan sah sebagai hak milik orang yang hendak menjualnya, apakah tanah warisan, gono-gini dan lain sebagainya. Karena sudah banyak masalah yang telah terjadi, sesudah dibeli namun di kemudian hari ada saja orang yang mengaku memiliki hak waris tanah tersebut sampai dengan menuntut Anda sebagai pemilik baru, atau bisa saja dengan berbagai modus lainnya yang dibuat buat.
Dan untuk mencegah hal-hal yang tak kita inginkan seperti hal tersebut di atas, oleh karenanya ada baiknya apabila Anda membuat sattu atau lebih ‘surat sakti’ yang umumnya disebut sebagai Surat Pernyatan Jual Beli Tanah yang dibuat sebelum di dibuatkan akta jual belinya di PPAT.
Baca Juga : Cara Menghitung Pajak Jual Beli tanah
Kegunaan surat pernyataan jual beli tanah tersebut bukan Cuma bisa melindungi kita sebagai pembeli dari berbagai tindak penipuan saja, akan tetapi juga berguna seandainy Anda dalam posisi sebagai penjual tanah atau rumah. Intinya surat pernyataan jual beli tanah ini dapat mencegah apabila salah satu pihak wanprestasi atau mengingkari komitmen.
Oleh karena itu, berikut dibawah ini ada tips dan juga contoh dari surat pernyataan jual beli tanah yang dapat Anda gunakan sekiranya menemui transaksi jual beli rumah atau tanah.
Secara formal dalam pembuatan surat ini setidaknya mesti memuat hal-halpokok seperti berikut ini:
Identitas yang lengkap dan jelas para pihak ( pembeli dan penjual ) serta status/posisinya dalam transaksi jual beli rumah/tanah.
Uraian mengenai tanah yang mencakup :
Letak tanah yang jelas dalam penulisan alamat yang lengkap.
Luas tanah yang jelas dalam penulisan ukurannya {meter persegi/ha)
Batas tanah dengan tanah sebelahnya (beserta tanda batasnya)
Status dan bukti kepemilikan tanah
Nomor surat tanah
Harga jual beli tanah sesuai dengan kesepakatan penjual dan pembeli
Cara dan Waktu Pembayaran
Hak dan Kewajiban para pihak
Larangan dan Sanksi untuk para pihak
Uraian Lengkap identitas saksi, minimal 2 saksi
Ketentuan penyelesaian sengketa seandainya muncul masalah di kemudian hari.
Dan apabila dibutuhkan, Anda juga dapat menambahkan sendiri ketentuan-ketentuan lainnya yang disepakati bersama seperti umpamanya mengenai beban biaya yang timbul akibat jual beli tanah tersebut.
Comments are closed.